Selayang Pandang: Processor AMD

Processor AMD Configuration

Pembahasan ini yang paling menarik di mana perkembangan penambahan menu BIOS paling dirasakan. Berikut adalah penambahan fungsi-fungsi khusus yang hanya tersedia pada BIOS untuk motherboard dengan platform procesoor AMD. Lebih khusus lagi, untuk jajaran Athlon 64 (dan beberapa model Sempron).

Yang perlu diperhatikan adalah keragaman chipset yang digunakan. Ini akan memberikan perbedaan baik pada nama fungsi maupun fasilitas yang tersedia.
  • HyperTransport. Tekhnologi HyperTransport adalah penerapan interface high speed hubungan point-to-point, menghilangkan masalah I/O bottleneck. Cara yang digunakan AMD antara lain dengan memindahkan memory controller secara terintegrasi dengan prosessor. Cara ini menghasilkan tingkat latency yang lebih rendah dan memungkinkan penyederhanaan desain routing motherboard secara keseluruhan. HyperTransport, atau lebih dahulu dikenal dengan istilah Lightning Data Transport (LTD), biasanya disesuaikan dengan faktor pengali bus prosessor. Jika prosessor AMD Anda terbaca dengan sempurna, Anda dapat membiarkannya pada nilai Auto. Jika tidak, sebaiknya samakan dengan nilai faktor pengali prosessor. 
  • AMD Cool’n’Qulet. Seiring pertambahan kemampuan kinerja komputer prosessor sekaligus menambah pasokan daya yang dibutuhkan, panas yang dihasilkan, juga tingkat kebisingan yang meningkat dari fan pendingin prosessor, solusi AMD Coll’n’Quiet dimaksudkan untuk mengeliminasi hal tersebut. Fungsi ini dapat ditemukan pada tempat yang beragam. Kebanyakan produsen motherboard meletakkan fungsi ini pada menu khusus yang disediakan oleh produsen motherboard.
Catatan: Fungsi hanya berlaku untuk processor mulai dari AMD Sempron 3000+ (soket 754) dan sterusnya. Untuk dapat menggunakan fasilitas ini, selain dengan mengaktifkannya pada BIOS, juga diperlukan driver untuk operating system dan CPU cooler yang mendukung tekhnologi ini.
Processor Inter Configuration

Tentu saja ada beberapa fungsi khusus hanya dapat ditemukan pada BIOS untuk motherboard processor Intel. Fungsi yang akan dibahas kali ini memang hanya berlaku untuk processor Intel jajaran tertentu. Jika processor dan motherboard yang Anda gunakan sudah menggunakan, inilah beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
  1. Hyper-Threading. Tentu saja ini bukan istilah asing lagi. Jangan lupa untuk mengaktifkannya sekiranya Anda menggunakan processor yang sudah mendukung tekhnologi ini.
  2. MPS Version Ctrl For OS. Multi-Processor Specification (MPS) sangat menentukan informasi yang diberikan kepada operating system. Pilihlah versi 1.4, terkecuali Anda masih menggunakan operating system lawas seperti NT4. Anda terpaksa menggunakan pilihan 1.2.
  3. CPU Thermal-Throtling. Fungsi ini akan mengamankan prosesor dari overheating. Selain meminimalkan panas yang dihasilkan, fungsi ini juga sedikit banyak akan memperpanjang umur prosesor Anda.
  4. Thermal Management. Biasanya dapat Anda temukan pada Advanced BIOS Feature|CPU Feature. Istilah ini menggantikan penggunaan istilah CPU Thermal-Throtling. Fungsinya sama dengan melakukan perlambatan. Perintah TM1 digunakan mulai pada era Intel Pentium III. Fungsi ini juga dikenal dengan nama Intel SpeedStep.
Pada jajaran prosesor terbarunya dengan tekhnologi Intel Extended Memory 64 Technology (Intel EM64T), Enhanced Intel SpeedStep juga dapat menurunkan kecepatan saat idle. Selain mengurangi panas yang dihasilkan, hal ini juga menurunkan tingkat noise yang dihasilkan HSF processor. Dijanjikan penurunan kinerjanya tidak akan sedrastis TM1.

Beberapa motherboard memberikan keleluasaan lebih untuk mengturnya. Anda dapat mendefinisikan nilai TM2 Bus VID sesuai tegangan (volt) yang ditentukan. Juga nilai TM2 Bus Ratio untuk menentukan clock ratio. Sayangnya untuk TM2 Bus Ratio ini diperlukan processor dengan multiplier yang tidak ter-lock.