Pertolongan Pertama Pada BIOS

BIOS, adalah bagian yang penting dalam sistem PC. Tanpa semua fungsi BIOS terlewati dengan sempurna maka sistem tidak akan bekerja secara optimal. Bahkan pada beberapa kondisi, BIOS yang ngambek dapat membuat PC tidak berfungsi. Semisal, saat mencoba melakukan overclocking yang berakhir dengan kegagalan konfigurasi CPU.

Sistem akan menyala tetapi tanpa proses yang dapat berjalan. Apa yang harus dilakukan? Jika masih memungkinkan untuk masuk menu BIOS, maka yang perlu dilakukan adalah:

Pilihlah menu Load System Default Setting atau Load Fail-Safe Default atau yang sejenis. Ini akan mengembalikan preset atau profile BIOS ke setting default, yang akan memastikan sistem bekerja. Perlu diingat bahwa pilihan ini tidaklah optimal, yang dapat dianalogikan sebagai sebuah operating system yang bekerja pada safe mode.

Langkah berikut tidak berlaku untuk semua motherboard, terlebih motherboard yang umurnya lebih dari lima tahun. Beberapa produsen motherboard, khusunya untuk seri premium, memberikan fasilitas ini. Sebagai contoh, produsen yang memiliki fitur ini adalah ASUS dengan CPR (CPU Parameter Recall), DFI dengan CMOS Reloaded atau seperti Gigabyte yang menyediakan Dual BIOS. Fitur ini akan memudahkan peniliknya saat berhadapan dengan masalah seperti ini. Detail cara penggunaannya dapat Anda lihat pada buku manual yang tersedia di paket penjualan.

Jika langkah termudah di atas belum dapat mengembalikan fungsi BIOS maka langkah selanjutnya sedikit lebih merepotkan, yaitu Clear CMOS.
Untuk melakukannya Anda terpaksa membuka PC case agar dapat mengakses motherboard.

Beberapa motherboard menyediakan jumper untuk clear CMOS. Tentang letak jumper dapat ditemukan pada manual motherboard.

Ada juga yang dilakukan dengan melepaskan baterai CMOS karena jumper Clear CMOS tidak tersedia.

Motherboard ABIT sedikit lebih mudah, karena memiliki Guru Game Panel. Pada panel tambahan ini tersedia CMOS Reset Button. Anda dapat dengan mudah melakukan Clear CMOS tanpa perlu membuka PC case.